Seorang bayi lahir 3 bulan lebih cepat dari waktu yang seharusnya. Ia pun telah dinyatakan meninggal saat lahir. Namun ajaibnya, 12 jam kemudian sang bayi kembali hidup meski sudah disimpan dalan lemari pendingin di kamar mayat.
"Bayi saya lahir 3 bulan lebih awal, telah dibawa ke kamar mayat bahkan sebelum saya melihatnya. Saya tidak ingat banyak karena saya ditidurkan. Mereka tidak pernah menunjukkannya," jelas ibu sang bayi, Analia Bouter, yang berasal dari Argentina,
12 jam setelah bayinya dinyatakan meninggal di rumah sakit Argentina, Bouter dan suaminya bersikeras kepada petugas rumah sakit untuk membawanya ke kamar mayat untuk mengucapkan selamat tinggal.
Tapi ketika petugas kamar mayat membuka lemari pendingin di mana bayi disimpan, orangtuanya mendengar suara tangisan.
"Saat itulah kami mendengar bayi menangis," ujar Favian Veron, ayah si bayi.
Bouter pun jatuh berlutut tak percaya, ia takut sedang berhalusinasi. Si bayi itu pun kini dalam perawatan intensif dan kondisinya kian membaik.
"Para dokter mungkin menduga bayi sudah meninggal karena mereka tidak mendengar detak jantung," jelas Dr Barry Halpern, direktur medis dari NICU di Northridge Hospital Medical Center.
Namun menurut Dr Halpern, kasus seperti ini seharusnya tidak terjadi bila ditangani oleh dokter yang berpengalaman.
Pejabat kesehatan Argentina menangguhkan lima petugas rumah sakit sambil menunggu penyelidikan. Orangtua si bayi pun mengatakan akan berencana menuntut.
Bayi mungil itu diberi nama Luz Milagros, yang artinya keajaiban kecil.
"Bayi saya lahir 3 bulan lebih awal, telah dibawa ke kamar mayat bahkan sebelum saya melihatnya. Saya tidak ingat banyak karena saya ditidurkan. Mereka tidak pernah menunjukkannya," jelas ibu sang bayi, Analia Bouter, yang berasal dari Argentina,
12 jam setelah bayinya dinyatakan meninggal di rumah sakit Argentina, Bouter dan suaminya bersikeras kepada petugas rumah sakit untuk membawanya ke kamar mayat untuk mengucapkan selamat tinggal.
Tapi ketika petugas kamar mayat membuka lemari pendingin di mana bayi disimpan, orangtuanya mendengar suara tangisan.
"Saat itulah kami mendengar bayi menangis," ujar Favian Veron, ayah si bayi.
Bouter pun jatuh berlutut tak percaya, ia takut sedang berhalusinasi. Si bayi itu pun kini dalam perawatan intensif dan kondisinya kian membaik.
"Para dokter mungkin menduga bayi sudah meninggal karena mereka tidak mendengar detak jantung," jelas Dr Barry Halpern, direktur medis dari NICU di Northridge Hospital Medical Center.
Namun menurut Dr Halpern, kasus seperti ini seharusnya tidak terjadi bila ditangani oleh dokter yang berpengalaman.
Pejabat kesehatan Argentina menangguhkan lima petugas rumah sakit sambil menunggu penyelidikan. Orangtua si bayi pun mengatakan akan berencana menuntut.
Bayi mungil itu diberi nama Luz Milagros, yang artinya keajaiban kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimah kasih atas kunjungannya
Mari berkomentar dengan kata kata yang baik ^^