Saat merasa sedih, wanita bisa dengan mudah menitikkan air mata. Atau di kala sakit hati, mereka tak sungkan curhat dan bercerita panjang lebar dengan teman-temannya.
Sementara pria cenderung lebih pilih memendam perasaan dan menutupi emosinya. Kalaupun akhirnya mau membicarakan permasalahan, biasanya hanya kepada orang tertentu saja atau beban di hatinya sudah terlalu berat sehingga harus dikeluarkan. Apa yang membuat pria menyembunyikan perasaannya? Ini tiga alasannya
1. Mengungkapkan Perasaan Membuat Pria Merasa Tidak Macho
Saat kecil, pria melihat ayah dan pria-pria lain di sekitar mereka bekerja dan melakukan kegiatan yang maskulin. Sementara wanita di dalam keluarga mereka menunjukkan lebih banyak drama dan emosi. Ketika pria terjatuh atau gagal melakukan sesuatu, mereka akan disuruh langsung bangun, bersikap kuat dan mencoba lagi. Sedangkan saudara perempuan mereka akan dibelai atau dinasehati dengan lembut jika sedang tertimpa masalah. Begitu beranjak dewasa, 'adegan' di masa kecil itu tertanam dalam pikirannya dan akhirnya membuat stigma bahwa pria akan terkesan cengeng jika curhat semua masalahnya.
2. Banyak Bertindak, Sedikit Bicara
Cara pria dan wanita mengekspresikan perasaannya cukup jauh berbeda. Wanita cenderung lebih banyak berbicara, sementara pria memilih mengungkapkan perasaan lewat tindakan.
Dalam pikirannya, pria ingin menunjukkan seberapa besar rasa sayang dan perhatiannya kepada kekasihnya. Misalnya memberi kado istimewa, membelai rambut, menggandeng saat jalan bersama atau mengajak makan di restoran mewah. Bahasa verbal menjadi cara terakhir yang dipilih pria, karena cara itu kurang natural bagi mereka.
3. Pada Titik Tertentu, Pria Merasa Tidak Aman dengan Dirinya
Secara gender, pria dituntut untuk terlihat kuat, kompeten dan bisa segalanya. Mereka mungkin takut dengan menunjukkan perasaannya, orang-orang akan mencap dirinya lemah. Sejak dulu, pria 'diciptakan' untuk menjadi tulang punggung keluarga, mengurus sanak-famili, kuat dan bisa melindungi.
Menangis tersedu-sedu dianggap tidak sesuai dengan streteotipe pria yang mereka pegang selama ini. Pria juga takut jika hatinya tersakiti, jadi akan lebih mudah mencegah rasa sakit itu datang bila mereka menekan perasaan
Sumber
Sementara pria cenderung lebih pilih memendam perasaan dan menutupi emosinya. Kalaupun akhirnya mau membicarakan permasalahan, biasanya hanya kepada orang tertentu saja atau beban di hatinya sudah terlalu berat sehingga harus dikeluarkan. Apa yang membuat pria menyembunyikan perasaannya? Ini tiga alasannya
1. Mengungkapkan Perasaan Membuat Pria Merasa Tidak Macho
Saat kecil, pria melihat ayah dan pria-pria lain di sekitar mereka bekerja dan melakukan kegiatan yang maskulin. Sementara wanita di dalam keluarga mereka menunjukkan lebih banyak drama dan emosi. Ketika pria terjatuh atau gagal melakukan sesuatu, mereka akan disuruh langsung bangun, bersikap kuat dan mencoba lagi. Sedangkan saudara perempuan mereka akan dibelai atau dinasehati dengan lembut jika sedang tertimpa masalah. Begitu beranjak dewasa, 'adegan' di masa kecil itu tertanam dalam pikirannya dan akhirnya membuat stigma bahwa pria akan terkesan cengeng jika curhat semua masalahnya.
2. Banyak Bertindak, Sedikit Bicara
Cara pria dan wanita mengekspresikan perasaannya cukup jauh berbeda. Wanita cenderung lebih banyak berbicara, sementara pria memilih mengungkapkan perasaan lewat tindakan.
Dalam pikirannya, pria ingin menunjukkan seberapa besar rasa sayang dan perhatiannya kepada kekasihnya. Misalnya memberi kado istimewa, membelai rambut, menggandeng saat jalan bersama atau mengajak makan di restoran mewah. Bahasa verbal menjadi cara terakhir yang dipilih pria, karena cara itu kurang natural bagi mereka.
3. Pada Titik Tertentu, Pria Merasa Tidak Aman dengan Dirinya
Secara gender, pria dituntut untuk terlihat kuat, kompeten dan bisa segalanya. Mereka mungkin takut dengan menunjukkan perasaannya, orang-orang akan mencap dirinya lemah. Sejak dulu, pria 'diciptakan' untuk menjadi tulang punggung keluarga, mengurus sanak-famili, kuat dan bisa melindungi.
Menangis tersedu-sedu dianggap tidak sesuai dengan streteotipe pria yang mereka pegang selama ini. Pria juga takut jika hatinya tersakiti, jadi akan lebih mudah mencegah rasa sakit itu datang bila mereka menekan perasaan
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimah kasih atas kunjungannya
Mari berkomentar dengan kata kata yang baik ^^